Wednesday, December 17, 2008

~rENunGAn bERsaMa..~


Salam alaik…Apa kkhabar sahabat sekalian? Kabare iman? Harapnya,kita semua sentiasa dibawah lindunganNya, insya-Allah. Alhamdulillah, syukur kehadratNya kerana masih kita mengecapi nikmatNya, iman dan Islam serta lainnya hingga ke saat ini. Segala pujian dipanjatkan kerana ana diberi peluang untuk menyampaikan ilmu yang ana peroleh ini. Kisah ini ana dapat dari himpunan tazkirah yang ana cari melalui internet. Semoga kita semua dapat mengambil pengajaran daripadanya…


Ada seorang hamba Allah, beliau rajin solat malam dan bermunajat, berkhalwat dengan Al Kholiq. Setiap malam dari kedua matanya yang memerah kerana menangis, mengalir air yang membasahi janggutnya, beliau berbisik-bisik lirih memohon beberapa permintaan dan pengharapan. Dari waktu ke waktu, tahun ke tahun, hingga putih rambutnya tak kunjung jua permintaan beliau di kabulkan oleh Allah. Permintaannya (diantaranya) adalah agar segera diangkat kemiskinan yang menjadi selimut kehidupannya selama ini, keluarganya sering sakit-sakitan, setiap hari ia keluar untuk berusaha memperoleh rezeki Allah tapi tidaklah tampak di lapangkan rezeki itu untuknya.

Padahal dahulu, ketika ia masih bekerja menjadi petugas cukai wang dan kesenangan adalah kawan akrab. Hingga suatu saat ia mendengarkan ceramah yang menjelaskan bahwa penyelewengan yang sering ia lakukan selama ini dengan kawan-kawannya adalah Haram dan tidak membawa keberkahan, kelak penyelewengan ini akan berhadapan dengan hukum Allah yang tidak bisa di bantah lagi di Akhirat. Bergetar hatinya, masuk hidayah Allah atasnya. Sejak itu tidak pernah lagi ia melakukan perbuatan tersebut, semakin rajin ia melakukan solatul Lail mengadukan nasibnya hanya kepada Allah, agar di berikannya harta yang halal dan rezeki yang lapang dalam menghadapi hidup ini.

Namun beransur-ansur seakan terkena kualat (karena meninggalkan perbuatan haram itu) penghasilannya semakin menurun, beliau sekeluarga sering sakit dan menjadikan badannya yang sehat menjadi semakin kurus, anak satu-satunya meninggal setelah menjalani perawatan selama beberapa minggu di hospital. Sampai saat itu ia masih bersabar, tak pernah terucap dari mulutnya kata-kata keluhan dan makian atas apa yang menimpa hidupnya. Malahan menjadikannya semakin sering dan khusyu' ia mendekatkan diri kepada Allah. Dan malang yang tidak kunjung padam terhadapnya,penyelewengan yang dahulu ia lakukan bertahun silam terbongkar, maka ia dan beberapa orang rakannya dipecat. Subhanallah semakin berat rasanya hidup ini baginya. Tambah satu kalimat panjang di malam harinya ia mengadu kehadapan Robbnya, menangis dan perih rasa batinnya. Setiap dalam sedihnya ia berdo'a, selalu ada bisikan lirih di hatinya, "Apa yang engkau harapkan itu dekat sekali, bila engkau bertaqwa!" Setiap mendengar bisikan itu, timbul semangatnya. Kini setelah ia di pecat, ia berdagang. Baginya dagang yang tidak pernah untung, hutang yang semakin bertimbun, mushibah yang seakan tidak berujung....ahhhh.


Setelah puluhan tahun sejak ia dekat dengan Allah setiap malamnya, tidak juga merubah hidupnya. Sejak puluhan tahun ia mendengar bisikan diatas, tidak juga nampak yang di janjikanNya. Mulailah timbul pemikiran tidak baik dari syaiaon. Hingga beliau berkesimpulan,ntampaknya Allah tidak redha terhadap do'anya selama ini. Maka pada malam harinya, ia berdo'a kepada Allah : "Wahai Allah Yang Menciptakan Malam dan Siang, Yang dengan mudah menciptakan diriku yang sempurna ini. Kerana Engkau tidak mengabulkan permintaanku hingga saat ini, mulai esok aku tidak akan meminta dan solat lagi kepadaMu, aku akan lebih rajin berusaha agar tidaklah harus beralasan bahwa semua tergantung dariMu. Maafkan aku selama ini, ampuni aku selama ini menganggap bahwa diriku sudah dekat denganMu !" Beliau tutup do'a beliau dengan perasaan berat yang semakin dalam dari awalia berniat seperti itu (: mengakhiri ibadah solat lailnya). Beliau berbaring dengan fikiran menerawang hingga ia tak mengetahui bila ia tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi, mimpi yang membuatnya semakin merasa bersalah. Seakan ia melihat suatu padang luas bermandikan cahaya yang menakjubkan, dan puluhan ribu, atau mungkin jutaan makhluq bercahaya duduk diatas betisnya sendiri dengan kepala tertunduk takut. Ketika beliau mencuba mengangkat wajahnya untuk melihat kepada siapa mereka bersimpuh, tidak mampu...kepalanya dan matanya tidak mampu memandang dengan menengadah. Beliau hanya dapat melihat para makhluq yang duduk di hadapan Sesuatu Yang Dahsyat.

Terdengar olehnya suara pertanyaan, "Bagaimana hambaKu si Fulan, hai MalaikatKu?" nama yang tidak di kenalnya. Seorang berdiri dengan tubuh gemetar kerana takut, dan bersuara dengan lirih, "Subhanaka yaa Maalikul Quddus, Engkau lebih tahu keadaan hambaMu itu. Dia mengatakan demikian : "Wahai Allah Yang Menciptakan Malam dan Siang, Yang dengan mudah menciptakan diriku yang sempurna ini. Kerana Engkau tidak mengabulkan permintaanku hingga saat ini, mulai esok aku tidak akan meminta dan solat lagi kepadaMu, aku akan lebih rajin berusaha agar tidaklah harus beralasan bahwa semua tergantung dariMu. Maafkan aku selama ini, ampuni aku selama ini menganggap bahwa diriku sudah dekat denganMu !" Ampuni dia yaa Al 'Aziiz, yaa Al Ghofuurur Rohiim!"

Tersentak beliau, itu...itu kata-kataku semalam ..oh celaka, fikirnya. Kemudian terdengar suara lagi : "Sayang sekali, padahal Aku sangat menyukainya, sangat mencintainya, dan Aku paling suka melihat wajahnya yang terpejam menangis, bersimpuh dengan menengadahkan tangannya yang gemetar kepadaKu, dengan bisikan-bisikan permohonannya kepadaKu, dengan permintaan-permintaannya kepadaKu, sehingga tak ingin cepat-cepat Kukabulkan apa yang hendak aku berikan kepadanya agar lebih lama dan sering aku memandang wajahnya, Aku percepat cintaKu padanya dengan Aku bersihkan ia dari daging-daging haram badannya dengan sakit yang ringan. Aku sangat menyukai keikhlasan hatinya disaat Aku ambil putranya, disaat kuberi ia cubaan tak pernah Ku dengar keluhan kesal dan menyesal di mulutnya, Aku rindu kepadanya. Rindukah ia kepadaKu, hai Malaikat-malaikatKu?"

Suasana hening, tak ada jawapan. Menyesallah beliau atas peryataannya semalam, ingin ia berteriak untuk menjawab dan minta ampun tapi suara tak terdengar, bising dalam hatinya karenanya. "Ini aku Yaa Robbi, ini aku. Ampuni aku yaa Robbi, ma-afkan kata-kataKu !" semakin takut rasanya ketika tidak tampak mereka mendengar, mengalirlah air matanya terasa hangat di pipinya. Astaghfirullah !! Terbangun ia, mimpii...


Segeralah ia berwudhu', dan kembali bersujud dengan bertambah khusyu', kembali ia solat dengan bertambah panjang dari biasanya, kembali ia bermunajat dan berbisik-bisik dengan Al Kholiq dan berjanji tak akan lagi ia ulangi sikapnya malam tadi selama-lamanya. "...yaa Allah, yaa Robbi jangan Engkau ungkit-ungkit kebodohanku yang lalu, ini aku hambaMu yang tidak pintar berkata manis, datang dengan lumuran dosa dan segunung masalah dan harapan, apapun dariMu asal Engkau tidak membenciku aku rela.. Yaa Allah, aku rindu padaMu..."



Semoga bertambah keimanan dan ketekunan kita dalam mengerjakan solatul lail.... Aamiin !!

~(^_-)~

Tuesday, December 9, 2008

4 Perkara Sebelum Tidur

Salam alaik... kali ini ana bawakan sesuatu yang mungkin ramai di kalangan kita sudah cukup sinonim dengan amalan ini. Namun begitu, ana pasti masih ada lagi yang tidak mengetahui ataupun terlupa. Tak mengapalah,ini merupakan antara pesan Rasulullah kepada umatnya. Seperti sabda baginda yg bermaksud;’dan sampaikanlah ajaranku walau hanya sepotong ayat’. Moga kita termasuk antara mereka yang mengamalkan sunnahnya walaupun kita tidak pernah bersua dengan baginda,namun ajarannya sentiasa kekal hingga selamanya,i’Allah...

Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra : " Ya Aisyah jangan engkautidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu :

1.Sebelum khatam Al Qur'an.
2.Sebelum membuat para Nabi memberimu syafaat di hari akhir.
3.Sebelum para muslim meridhloi kamu.
4.Sebelum kau laksanakan haji dan umroh..."

Bertanya Aisyah :" Ya Rasulullah .............Bagaimana aku dapat melaksanakan 4perkara seketika.?

"Rasul tersenyum dan bersabda :
"Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas tiga kali seakan-akan kaumengkhatamkan Al Qur'an."
"Membacalah Sholawat untuk Ku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafaat dihari kiamat "
"Beristighfarlah untuk para muslimin maka meraka akan meridhloikamu."
"Dan perbanyaklah bertasbih,bertahmid,bertahlil,bertakbir maka seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh."

p/s: Semoga kita juga dapat turut mengamalnya...Selamat beramal!!

.. sYukrAN jaZiLAn 4 dA ziaRah .. ~(^_-)~

..JoM fOlLow BloG sYaiR!!..
..sekadar perkongsian bersama..
..moga kita semua dapat manfaatnya dan kongsi bersama yang lain..
..segala komentar dan pendapat dari kalian amat di alu-alukan dalam untuk memperbaiki dan menambah baik blog dan empunya blog ini..

~dan sampaikanlah dariku walau sepotong ayat~


.: mEReka sAhabAtKu :.